Siang tadi saya baru aja dapet telpon dari seseorang yang baru saya kenal. Rusdin namanya. Dia ini ternyata temen SMPnya istriku. Dari suaranya yang mirip sama suaranya si Farid al Jomblowi (**sori brur^^v), saya dan dia langsung ngobrol dengan akrabnya. Persis banget kayak temen lama yang udah tahunan nggak ketemu.
Setelah ngobrol sana-sini, tahulah saya kalau anak muda yang satu ini adalah seorang penulis buku. Itu pun saya tahu dari istri saya, dan setelah membuka blognya di sini. Hmm, menarik juga. Padahal usianya lebih muda dari saya, tapi untuk urusan karya, saya memang harus belajar banyak dari ikhwan yang satu ini. Di usianya yang sedemikian muda, dia telah menerbitkan banyak sekali buku. Malahan, doi juga pernah nampang di salah satu majalah islam yang terkenal bernama Sabili. SBGTL. Subhanallah Banget Gitu loh. Ehem, tapi afwan ya bro, saya belum baca satu pun buku antum. Maklum, nggak gaul nih. He8x,,
Memang, perkara usia bukanlah parameter yang shahih untuk mengukur tingkat kematangan seseorang. Kita ingat dengan Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu. Seorang sahabat Rasulullah yang ketika mudanya telah menjadi mufassir yang handal. Bahkan boleh dikatakan, Ibnu Abbas ra ini adalah penghulu dari para mufassir yang ada di lembaran sejarah islam yang gemilang. Kita juga ingat dengan Asy-Syahid Imam Hasan Al Banna yang ketika mudanya diisi dengan kerja-kerja positif. Padahal semasanya, banyak anak-anak muda yang jauh dari jalan kebenaran, dan lebih memilih untuk menghabiskan waktu mudanya dengan kesia-siaan. Saya kira, kisah-kisah tentang pemuda-pemuda luar biasa ini telah banyak berserak di kehidupan kita.
Kembali ke teman baru saya yang satu ini, saya hanya bisa mengucap Alhamdulillah, segala puji bagiNya, yang telah mempertemukan saya dengannya. Semoga, dari silaturahim ini, saya bisa menimba banyak manfaat darinya. Bukankah jika kita bergaul dengan penjual minyak wangi maka kita akan tertular dengan wanginya? Begitu sabda Rasulullah saw.
Ah, saya bahagia sekali jika tahu bahwa ada anak muda yang berprestasi seperti teman saya ini. Dan gara-gara peristiwa ini, entah kenapa, semangat saya jadi menyala kembali. Semoga tetap demikian adanya sampai esok dan selamanya kelak. Amin.
Kambar, September 08
Salam kenal bro ^^
Minggu, 28 September 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 celoteh:
Posting Komentar