Tinggal di kota ini akan terasa sangat menyakitkan bagi
saya. Berlebihan? Cengeng? Susah move on? Bisa jadi saya begitu. Akan ada
banyak penjelasan mengenai statement ini. Namun penjelasan ini pasti tidak
penting bagi Anda, kecuali bagi saya sendiri.
Kota ini meninggalkan begitu banyak kenangan bagi saya,
pahit dan manisnya. Tapi yang membuat hati ini gusar ketika saya kembali
menapakkan kaki di kota ini adalah karena begitu banyak mimpi yang terenggut secara
“paksa” di kolong langitnya. Mimpi-mimpi yang takkan pernah kesampaian. Seperti
menemui jalan buntu. Stuck. Nggak bisa kemana-mana.
Saya tahu, perasaan ini salah. Saya bisa jadi terlalu
mendramatisir situasi ini. Oleh karenanya, saya memohon ampunan kepada Gusti
Allah, agar diikhlaskannya hati ini menerima kenyataan yang ada. Semoga hati
ini dilapangkanNya agar saya bisa legowo dan nrimo dengan segala hal yang telah
terjadi di masa silam. Saya sadar usaha ini akan membutuhkan energi yang sangat
besar.
Entahlah. [wahidnugroho.com]
Jurangmangu, Feb 2013